USOPP YANG MENGUBAH HIDUPKU





Apakah kalian tahu apa itu motivasi?

Menurut tatanan Bahasa Indonesia yang disusun dalam sebuah buku bernama KBBI, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Sadar dan tidak sadar? Benarkah? Dan akhirnya aku menyadarinya kemarin, bahwa motivasi juga bisa timbul dari sesuatu yang semu dan tanpa kita sadari.

Ini hanyalah sebuah curahan ego diri, tentangku dan karakter fiksi yang menginspirasi. Sedikit kisah hidupku yang abu –abu dengan seorang karakter fiksi dari dunia 2 dimensi. Mungkin aku bukan yang pertama, mendapat motivasi darikarakter yang tidak nyata. Tapi, bagiku ini yang pertama kalinya aku disadarkan, bahwa hidupku dirubah olehnya.

Ini terlalu berlebihan, kutulis semua hanya karena sebuah gurauan seorang teman. Seminggu lalu aku baru mengenalnya, dia tak tahu aku siapa dan apa karakter kesukaanku, terutama karakter one piece. Dia menanyaiku sebuah saran, kujawab perlahan dengan nada bercanda, namun dia menanggapi berbeda. Terlontar dari mulutnya sebuah kalimat yang membuatku terdiam dan tidak bisa tidur semalaman.

“Kamu itu seperti Usopp dalam manga One Piece, punya banyak ide gila dan pemikiran kritis, mencoba segala sesuatu yang kau anggap perlu, meski akhirnya tidak bisa ahli dibidang itu.”

Mendengar kata demi kata darinya membuatku berpikir dan menggumam,

“Kok aku baru tau ya?”

Lalu kuberanikan diri bertanya,

“Memangnya aku seperti itu?” dan dia menjawab,

“Ya, kau jenaka dan banyak ide, meski terkadang hiperbola bila berkata, jika dicermati kata katamu pasti ada benarnya.”

Aku hanya bisa geleng – geleng kepala, darimana dia tau bahwa aku suka Usopp, darimana dia tahu bahwa aku mengagumi Usopp. Separah itukah aku, hingga tingkahku seperti itu? Atau mungkin dia yang terlalu menyukai One Piece hingga menilai seseorang dengan karakter yang ada dalam manga itu? Entahlah, aku tak mengerti. Setauku aku tak pernah memberitahunya bahwa aku suka One Piece.

Usopp Yang Menginspirasi

“Hisatsu Midori Boshi” jurus andalan yang tak pernah asing dari telinga, dan tak pernah diri ini bosan mendengarnya. Tokoh fiksi yang hidup dalam 1% hidupku. Bagiku One Piece hanyalah 1% dari hidup. Aku fokus pada dunia yang aku jalani 99%, yaitu kehidupan nyata. Namun kujadikan 1% itu sebagai bahagiaku saat 99%ku bermuram durja.

Usopp adalah karakter pertama yang aku suka, dan sampai sekarang dia menjadi nomor satu. Tak peduli seberapa pintar Chopper, selucu apapun Brook, sekuat apapun Luffy, seromantis apapun Sanji, seLaki apapun Franky, segagah apapun Zoro, ataupun secerdas dan seindah apapun Robin dan Nami, karakter ini terlanjur lengket di hati.

Seorang pembohong? Ya, dia seorang pembohong. Seorang pengecut? Ya, dia seorang pengecut. Seorang yang paling lemah? Ya, paling lemah dan tetap kusuka. Terkadang aku berkaca pada hidup maya, seperti apakah aku? Aku tak kunjung mendapat jawabnya. Awalnya kusuka karena dia satu satunya yang biasa, menggambarkan kekuatan terpendam yang sebenarnya tersimpan dalam hidup setiap manusia, itu adalah MAU BERUBAH!.

Dia adalah gambaran manusia biasa, lemah dan sensitif hatinya. Namun waktu perlahan mengubahnya, menjadi seorang kesatria yang ia impikan sejak lama. Darinya aku belajar bermimpi, aku sadar bahwa mimpi itu tak perlu menjadi yang terbaik, cukup mengalahkan diri sendiri dan menjadi kesatria yang gagah berani.

Perubahan Usopplah yang menurutku paling mengejutakan, seorang pembohong ulung yang lemah diawal cerita. Berubah menjadi tokoh vital yang memberi banyak peran yang tak mungkin bisa digantikan oleh karakter lain, hanya ia dan satu – satunya.

Bukan bual kuungkapkan, penciptanya sendiri yang memaparkan, bahwa ia adalah yang terlemah dalam kelompok hebat itu. Namun ada satu makna tersirat dalam cerita yang selama 8 tahun ini terus kubaca, si lemah adalah satu – satunya, yang bisa memaksimalkan kerja otaknya.

Mungkin kau tak tahu, selain Sanji, dan para wanita, hanya ia yang bisa memasak.

Mungkin kau tak tahu, tidak ada yang tahu cara mengendalikan semua fitur milik Sunny kecuali ia dan Franky.

Mungkin kau tak tahu, ia mempunyai banyak koleksi buku, selain Robin, Chopper dan Nami.

Mungkin kau tak tahu, ia punya bengkel khusus untuk membantu krunya.

Mungkin kau tak tahu, ia adalah yang terdekat dan terhubung ke semua kru tak terkecuali para wanita.

Masih banyak lagi yang tersembunyi darinya, yang jelas dia adalah gambaran seorang yang baik, seperti air yang bisa masuk kewadah dengan bentuk apa saja. Dia juga seperti busa yang bisa menyerap ilmu dengan baik. Bagiku dia adalah wakil kapten satunya, selain Zoro tentunya.

Masih ingatkah engkau? Saat ia membakar bendera pemerintah dunia, si penakut inilah yang menjadi tersangka utama. Menabuh genderang perang pada dunia, karena perintah seorang jendral sembrono yang tak kenal maaf bila temannya disakiti.

Masih ingatkah engkau? Saat ia menembak peluru meledak ciptaannya dari jarak yang bahkan senapan pun tak mencapainya. Sambil bercucuran darah dia acungkan jari kelangit dengan bangga! Dibalik topeng itu, ia simpan kasih sayang kepada seorang teman. Karena berharganya teman itu, ia jadikan jarak dan angin sebagai kawan.

Masih ingatkah engkau? Saat ia berteriak pada Luffy yang terkapar lemah. Semangatnya membangkitkan Luffy! Atau saat ia yang terluka hatinya, membela teman yang sudah tak mungkin berlayar lagi? Dia tantang kaptennya sendiri!

Yang membuatku merinding dan menitikan air mata adalah saat ia mendapatkan kekuatan dari para terpilih, melihat aura dari jarak yang bahkan meriampun mustahil mencapainya. Dengan senjata yang tidak biasa, dengan penuh harap dan percaya pada kapten tercinta, sekali lagi otaknya bekerja luar biasa. Bagai seorang ahli fisika, ia susun sebuah rencana gila, tanpa percobaan dan hanya sekali perhitungan, sekali lagi ia tumbangkan si momok negeri Dressrosa.

Kini aku sadar kenapa aku menyukainya, dia perlahan mengubah hidupku. Aku yang pecundang ini menemukan titik terang, bahwa bermimpi adalah suatu hal yang penting. Bukan untuk jadi yang terbaik, tapi karena aku adalah manusia biasa. Setidaknya dengan bermimpi, hidupku punya sesuatu untuk dicapai. Terlepas dari mimpi itu terwujud atau tidak, setidaknya aku mencoba melakukan yang terbaik yang aku bisa.

Ini adalah tulisan tentang seorang semu yang mengubah hidupku.

Usopp hidup dalam perih lingkungan yang “benci” dirinya. Berlari setiap hari, menghindari lemparan bakul dan panci dari warga yang pura – pura emosi. Hidup sebatang kara di usia belia, tapi tak sekalipun ia mengiba, meminta hidupnya diperlakukan selayaknya. Bohong adalah jalan yang ia ambil untuk menghibur diri, karena dirumah sepilah yang setia menemani.

Bayang seorang ibu yang telah lama mati, dan sang ayah pemberani yang meninggalkannya demi sebuah impian bodoh, menjadi bajak laut!. Hatinya mungkin menangis, tapi tak sekalipun ia tampakkan wajah muram pada 3 pengikut setianya. Syrup yang selalu damai, Kaya sang calon dokter hebat, dan 3 orang kesatria pemberani selalu setia menanti, kapal hebat dengan bendera topi jerami menepi, dan seorang pembohong ulung yang sudah berhasil meraih mimpi.

Untuk seorang lemah yang sedang mengubah diri demi wujudkan mimpi, aku sampaikan terima kasih untuk segalanya. Meski kutahu kau tak nyata, meski kutahu kau semu belaka, rasa terima kasih ini tetap untukmu.

Mungkin alasanku terlalu sederhana, tapi kesederhanaan inilah yang benar adanya.

Adakah dari kalian yang mendapat motivasi serupa? Atau mungkin punya cerita sendiri dengan karakter yand disuka? Mungkin tak sopan aku bertanya, hanyalah sebuah ego diri yang kutulis dalam kisah singkat ini. Kuharap kalian tak sungkan untuk berbagi cerita.

Terima kasih telah membuat 1% hidupku berbunga bahagia, terima kasih Usopp yang jenaka, One Piece yang melegenda, dan Eiichiro Oda sang Maestro Manga.

“Dream as you will live forever, and live as if you’ll die today.”

~ Chaosmyth by ONE OK ROCK.

PLOT ARMORED LUFFY

Osu… Maulhihi da!!

Kali ini kesotoyan Maul sudah mendekati level SUPER :3

Sebagai fans kadang kita memang gelap mata, terkadang tidak jarang sampai ke tahap mendewakan dan tidak menerima kekurangan. Sesuatu yang kita favoritkan nyaris tiada cela, meski nyatanya banyak kekurangan yang harusnya bisa kita terima dengan lapang dada.

Mungkin tulisan Maul kali ini akan kembali memecut kalian yang kritis tak terbatas, jadi jika kalian tidak siap untuk sebuah opini yang terbit dari sisi gelap, silahkan hentikan membaca cukup sampai di sini.

Ada istilah Plot Armor dalam sebuah cerita, biasanya tokoh utama yang diberikan hal seperti ini. Plot Armor sendiri biasanya digunakan ketika sang penulis cerita sudah kebingungan untuk menyelamatkan tokoh utamanya, sehingga kemudian melakukan hal yang tidak fair atau bisa dinilai curang untuk mempertahankan eksistensi tokoh utama dalam cerita.

Plot Armor ada bermacam-macam kok, dan dipakai bukan hanya dalam manga aja, tapi biasa dipakai dalam film, novel dan semua yang berbentuk narasi.

Biar kita ngerti apa itu Plot Armor, langsung aja kita mengambil contoh Plot Armor yang melindungi dan ditambah contoh dari manga lain.

Beberapa Plot Armor Super yang terjadi di One Piece… cekidot..

====Luffy dan Shanks.=====

Bahkan OP sudah menggunakan ini dalam prolognya. Chapter 1 dan tragedi Shanks kehilangan tangan kirinya. Hanya demi pertaruhan masa depan Luffy, Mas Oda menghilangkan sebuah tangan sebagai penekan tombol “start” cerita ini.



====Luffy dan Logia====

1. Di Lougetown, Luffy vs Smoker hampir berakhir dengan kegagalan, di sana Mas Oda menjadikan kedatangan Dragon sebagai Plot Armor agar ceritanya tetap berlanjut. Padahal Luffy vs Smoker waktu itu seperti pertarungan Cicak vs Buaya.

2. Di Alabasta, Luffy ditolong oleh Robin bahkan sampai bisa bertahan dari racun hook milik Crocodile. Meski Croco adalah Logia pertama yang bisa dikalahkan Luffy, tetap saja jika bukan karena Robin, ia tak akan pernah bisa ke Alubarna dan mungkin mati di Gurun pasir sekitar Rain Base. Bahkan setelah Alabasta, Luffy diselamatkan Bon Clay, andai saja Hina tidak terkecoh, Going Merry sudah karam di lautan Alabasta, bukan di sekitar Enies Lobby – Water 7.

3. Di Skypea, Karet adalah musuh alami listrik. Memang benar adanya, bahkan terbukti secara ilmiah.. tapi jika dikasuskan betulan secara ilmiah, karet seukuran manusia dengan tinggi 170++ cm gak akan mampu menahan 1juta volt listrik.


4. Di Long Ring Long Land, vs Aokiji.. pertemuan pertama mereka adalah di Long Ring Long Land tepatnya di dekat rumah Lord  God Tonjit (yang hanya nonton anime gausah protes! Baca manga!) dan berakhir dengan nganu, Kuzan emang bukan level SHP. Mereka selamat hanya karena Kuzan GAK NIAT.

5. Di Sabaody, vs Kizaru.. setelah meninju St. Charlos, Kizaru datang, bahkan worst gen pun empuk buat dia. Luffy hoki karena ada Rayleigh dan Kuma asli adalah anggota RA yang meloloskannya dari Maut.

6. Di Marineford, vs Akainu… Gausah dijelasin banyak.. Bahkan kita disuguhkan kematian Ace dan Shirohige hanya untuk membuka cerita baru dan mendewasakan seorang Luffy. #mendadakbaper

Setelah konsep Haki diterapkan sampe akhirnya merajai alur hingga sekarang, nampol logia gak lagi segereget dulu.




====Nakama Power====

Lazimnya Shounen Manga / Manga Remaja Laki-laki, Nakama Power atau Kekuatan pertemanan memang gak bisa dihindari, ada kalanya Nakama Power ini justru mengambil peran 100% untuk sebuah kemenangan.

Jelas, ini adalah PLOT ARMOR yang paling “gak banget” yang pernah dan sering digunakan dalam cerita suatu manga. Tapi ini memang perlu diterapkan demi menciptakan perasaan campur aduk dan membangkitkan semangat pembacanya.

1. Teriakan Robin  dan Usopp di Enies Lobby

Gak heran kalo ini menjadi salah satu scene favorit semua oplovers, karena pasalnya memang momen ini adalah momen yang bikin merinding semua pembaca OP.

Teriakan Robin memberikan semangat dan menghilangkan akal sehat seorang Luffy yang memang didesain dan diciptakan dengan rasa kesetiakawanan.

Hal ini yang kemudian membuat Luffy sembrono hingga menggunakan Gear Second dan Gear Third secara bergantian, sampe pada ujungnya dia justru menderita kelelahan.

Hanya bermodal teriakan kedua sahabatnya itu, Luffy bangkit dari kondisi yang sebetulnya mustahil dan membalikkan keadaan dengan menumbangkan seorang Rob Lucci dengan The Legendary Gomu-Gomu no Jet Gatling gun, yang sebetulnya tidak begitu mempan di awal pertempuran.

2. Zoro si Roso!! Dan Sanji si cowok U-m*ld

Thriller Bark akan menjadi Arc Paling mengerikan ke 3 sejauh ini jika saja Zoro dan Sanji tidak memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap Luffy.

Nakama Power ini yang kemudian tetap menghidupkan seorang Zoro yang menerima semua beban pertarungan Luffy di Thriller Bark.

Sikap Zoro dan Sanji kemudian yang memenangkan sekaligus menyelamatkan masa depan Luffy.

Kemudian terkuak jika Kuma adalah anggota RA. Tapi plot tetaplah plot, kematian Luffy berhasil terhindar berkat rasa pertemanan tinggi dari krunya.

3. Usopp dan Kenbun Haki

Sampe saat ini belom ada klarifikasi resmi dari Oda tentang kenbun haki milik Usopp, namun beberapa forum besar dunia telah sepakat kalau memang Usopp memiliki kenbun haki.

Kesimpulan sementara ini kemudian menjadi suara global yang banyak disetujui oplover dari penjuru dunia.

Bermodal keinginan kuatnya menyelamatkan Luffy, Usopp membangkitkan kenbun haki nya di Dressrosa, ia melakukan hal yang seharusnya mustahil dilakukan manusia biasa. Dengan jarak yang bahkan meriam tidak menggapainya, Usopp berhasil menjatuhkan Sugar untuk ke 2 kalinya.

Modal utama Usopp adalah Strategi, hitung hitungan fisika, dan keberuntungan.

Tapi yang mendasari itu semua adalah “Aku tidak ingin melihat lautan yang tidak ada kau di sana, Luffy!” *cmiiw

4. Dressrosa

Gausah ribet kalo untuk hal ini, Usopp menjadi salah satunya, tapi coba aja baca 1 Arc Full, dan kita bisa melihat begitu banyak orang yang berjuang demi Luffy!!

Sebuah timbal balik manis karena Luffy berjuang untuk mereka! Sasuga mas Oda!!

==== Power of Luckiness====

Luffy, Usopp, Buggy adalah 3 karakter dengan angka Hoki paling besar sepanjang Manga Ini terbit. Well, Luffy memang seorang Raja dengan keberuntungan amat tinggi. Bahkan urusan Maut, dia bisa menyerahkannya pada keberuntungan semata.

Hayoo hitung di mana saja dan kapan saja keberuntungan menyertai Luffy sampe dia gak mati-mati padahal udah terpojok?

“Fans sejati pasti tahu soal ini”

Pfffttt




Inti dari Post ini adalah, Nothing’s Perfect!! Bahkan dalam cerita One Piece yang dipuja puji fansnya, Luffy masih membutuhkan perlindungan Mangakanya untuk bertahan hidup!!


With Love,
Maulhihi

Dark Side of Indonesian One Piece Fans.

Aw, Maul desu~



Sebelumnya Maul pernah menulis kesotoyan “Fandom One Piece” (yang mau buang-buang waktu bisa cek ke maulhihi.blogspot.co.id)

Nah! Kali ini Kesotoyan Maul naik pangkat jadi Stadium 4 alias Kronis.

Kita terlampau bangga dengan satu judul Manga yang katanya TERBAIK DI DUNIA VERSI JUMLAH PENJUALAN. Bahkan Manga ini tercatat di GUINESS BOOK of RECORD sebagai 1 Judul komik dengan angka penjualan tertinggi di dunia.

Kebanggaan ini yang kemudian melahirkan Fanboy Super Kritis dan Fanboy Super Apatis. Dua kubu ini selalu berseteru dan memicu lahirnya sekte pembenaran hingga sekte maha benar Oda. :v

Kita hanyut terbawa jeram cerita yang beriak, hingga terbuai gelombang-gelombang dahsyat tentang kerennya petualangan Luffy dkk, sampai akhirnya kita menutup mata tentang pesan-pesan yang sebetulnya menjadi selentingan dan sentilan sentulin Mas Oda sendiri. Tanpa di sadari, kita hanya berfokus pada kehebatan Oda dan Oda sendiri, tanpa berani menerka maksud dari topik yang diangkat oleh mas Oda.

Kita amat bangga dengan karakter yang menjadi “doppelganger” tokoh-tokoh di dunia nyata seperti Law-Valentino Rossi, Diamante-Mick Jagger, Franky- Jim Carrey versi Ace Ventura dll. Kita juga amat bangga ketika Oda menerapkan Latar-latar di dunia nyata menjadi Background/Latar Manga seperti saat Rumah Gadang dan Rumah Adat Batak di Zou. Kebanggaan itulah yang kemudian membuat kita berfokus kepada “Betapa Jeniusnya Oda” dan menjadi Fans Arogan yang lantang mengatakan “One Piece Adalah Manga Terbaik Di Dunia” hanya karena bermodalkan hal tersebut. Padahal masih banyak Mangaka dan Penulis Light Novel yang penuh Originalitas diluaran sana yang karyanya belum kita baca.

Ups, nyinyirnya kepanjangan LOL. Maul tidak sedang menjelekkan One Piece dan Oda, Maul hanya menyampaikan pandangan tentang betapa butanya Fanboy One Piece di Indonesia yang Over Reacting terhadap Manga ini, tapi penjualan komik fisiknya masih saja menduduki Rank ke 3 dibawah Conan dan Naruto, LOL SANGAT.

Sisi Gelap Fans OP Indo ini yang kemudian dijadikan peluang beberapa kalangan untuk menebar jala dan memanen keuntungan pribadi. Contoh kasus terbesar adalah TEORIS TERKENAL dengan akun Youtubenya yang mendulang RIBUAN DOLLAR, dari hasil PLAGIARISME dan PENGEMBANGAN TEORI ORANG LAIN.  Setali Tiga Uang dengan mereka yang mendulang ketenaran melalui tulisan orang lain hanya untuk menambah jumlah Likers/ Followers mereka.

Memang tak banyak Penulis/Reviewer One Piece di Indonesia yang Famous hingga dikenal banyak kalangan. Semua berkutat pada 2-3 nama besar saja setiap minggunya.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah gak ada yang bisa sebagus mereka?

BUKAN! Karena Fandom sekarang terlalu malas untuk menulis atau menyuruh adminnya menulis. Waktu adalah alasan utama yang biasanya dijadikan kartu as. Padahal dalam berbagi pandangan, tidak ada yang namanya BALAPAN bukan?

Contoh nyata sekarang adalah :

~ Puluhan Fandom menyisipkan kata One Piece dengan embel-embel Indonesia di belakangnya di berbagai media sosial. Puluhan Fandom ini kebanyakan berkegiatan memposting KARYA ORANG LAIN! Yang tak jarang membuat MEREKA MENUAI PUJIAN. WTF?? Mendapat pujian bukan dari Originalitas mereka. Lantas apa alasan mereka membangun Fandom? Famous? Kekinian? Kekerenan?

Jika tidak percaya, silahkan cek di Instagram/Fan Page FB.. Ketik saja One Piece dan akhiri dengan Indonesia dan buktikan sendiri.

Herannya, Fandom semacam ini justru lebih disukai pembaca, dengan ajaib mereka diagungkan.

Aku yakin betul bahwa 9 dari 10 oplovers Indonesia yang mengkoleksi FanArt / Wallpaper One Piece tidak tahu nama FanArt Maker/Pembuat Gambar tersebut. Karena dimata mereka hanya tentang keren-keren.

X : “Alah, begini aja sok kritis lu Ul! Yang pentingkan keren!”
M : “Lu kira bikin karya gak nguras waktu dan tenaga?”

Ada juga yang langsung buru-buru copas tulisan penulis kenamaan seperti Bung Tonyohoho dan Rokushikimaster dan mempostingnya ke Fandom mereka.


Mereka sudah izin, oke. Mereka mencantumkan sumber, oke. Namun mereka seperti tidak ingin memberi kesempatan kepada penulis lain dan malah menutup mata darinya. Sorry to say, banyak fans kacamata kuda yang langsung menjudge seseorang sebagai plagiat hanya karna tulisannya satu konsep dan satu pandangan dengan penulis favoritnya. Padahal penulis favoritnya juga manusia, dan menghargai setiap pendapat orang lain.

Hal yang paling DARK yang terjadi dalam lingkup Fans di Indonesia jika Maul urutkan sesuai pandangan sotoy Maul adalah sebagai berikut

1. Pencurian Karya dan Klaim.

Banyak FanArt Maker dan Penulis yang Karyanya diklaim sepihak oleh fandom-fandom “keren”. Bahkan tak jarang mereka dengan lantang menantang pembuatnya untuk pembuktian dan masih mendapat pembelaan fans butanya meski sudah jelas bersalah.

Salah satu kasus yang terkenal adalah kasus Wildan Strawhat, salah seorang FanArt Maker di Indonesia yang karyanya dicuri dan Watermarknya diganti oleh Website Penyedia Komik Ilegal, dan FP yang katanya terbesar di Indonesia (Meski Akhirnya Suspended by FB) :v

Banyak juga karya FanArt Maker Indonesia yang lalang melintang di berbagai grup dan akun fandom one piece tanpa dikenal oleh “PARA OPLOVER SEJATI”.

Bahkan salah satu FanArt Maker kenamaan seperti Re D Cal saja kena colong, dimana Fan Art Dragon miliknya dijadikan ACTION FIGURE.. Aw~

Begitu halnya dengan tulisan, banyak penulis terkenal yang merasakan pedihnya dicopy paste lalu diklaim.


2. Stereotype ala Fanboy


Pernah bertemu orang mengagungkan ENEL di atas segala? Atau Shanks? Akainu? Garp? LOL.

Ini juga adalah salah satu contoh kegelapan dan kebutaan level fans.

Memulai diskusi “SI ANU vs SI ANU Menang Siapa?” adalah cara mudah untuk menemukan species mereka. Para open minded biasanya justru yang menjadi Villain alias Penjahat dalam diskusi tersebut, karena biasanya para Penilai Subjektif adalah yang maha benar.

Semakin Subjektif dalam menilai = Semakin Benar Anda, Luarbiasa konyol bukan?


3. The Brokenhearted

Asosiasi Korban Sakit Hati, sebut saja begitu. Adalah perkumpulan gelap yang banyak ditemui di berbagai grup. Mereka adalah dasar dari Haters.

Kadang kita gak bisa bedain loh yang mana Haters yang mana Kritikus. Ada kok yang kalo kritik gak ketulungan pedes namun membangun, ada juga yang kritik tanpa alasan jelas.

Tipe seperti ini sangat sulit diberi pencerahan. Karena baginya, mengkritik adalah kehidupan. Biasanya mereka lahir dari Thread yang closed by admin atau yang dibully habis-habisan.

Mereka kemudian membalas hal itu dengan menjatuhkan orang lain, dengan menggunakan berbagai cara.


4. The Double Standard Fans

Yang ini amat simpel..

Dia berkata Luffy tidak lemah, tapi dengan lantang bilang Bigmom lemah.
Dia marah saat Enel diejek, tapi dia mengejek Shirohige yang mati terhormat.

Dia menanti Kru baru… Tapi tidak setuju ketika Jimbe Resmi jadi Kru. Karena dia anggota CC4nakama.

Ya pokoknya banyak deh, yang di sana bilang itu, di sini bilang ini. :v membingungkan dan menyulitkan tentunya.


5. The Hoax Producers

Banyak penebar Hoax yang memasang bait dengan embel-embel “TERUNGKAP”, “TERBUKTI”, “TERKUAK” dll padahal isinya hanya teori.

Ada juga konspirasi global seperti pemahaman Enel Setara Yonko, Zoro Anak Kaido, Caesar Pantas Jadi SHP, sampai Bigmom Yonko Terlemah dengan memasang opini-opini cerdas yang mengubur fakta yang ada.

X : “Menurut gue Roger itu masih Hidup”
M : “Faktanya Roger Mati”
X : “Wait Ul, kita kesampingkan dulu faktanya, gua ada pendapat cerdas nih”
M : “Faktanya…”
X : “Wait, faktanya disimpen dulu, kita kasih contoh baru, misalnya Roger itu hidup”
M : “Serah lu dah”

Dengan lantang menyatakan opininya lebih bagus dari fakta yang tersaji, dan hebatnya masih banyak respon “Sama, ane juga mikirnya gitu”, “Keren”.

Dan ketika ada yang kritik bahkan bully, mereka berteriak “HARGAI DONG! Admin mana Admin”.

Yaa.. begitulah, ujungnya Admin yang disuruh kerja keras. *sumpahinibukancurhat


6. ANIME = CANON

Anime memang mengadaptasi dari Manga, maka dari itu 90%  cerita adalah canon, tapiii itu tidak 100% bukan?

Biasanya yang seperti ini ngeyel sangat. Ketika disuruh baca manga mereka menolak. Mereka bilang lebih enak nonton Animenya aja, tapi mereka masih ngeyel kalo Going Merry mendarat di G8 setelah terjun dari Skypea, dan terang-terangan membantah kalo Zeff memakan kakinya sendiri. Duh..


7. Terancam penjara karena tuduhan penggelapan Pajak :v

===================================

Udahan akh…. Entar banyak yang ngambek.

Intinya Sisi Gelap ini harusnya diketahui oleh semua pihak, bukan untuk menjugde satu kalangan atau menjatuhkannya, tapi untuk kesadaran diri kita sendiri agar tidak menjadi seperti yang disebut di atas.


P.S : Maulhihi adalah contoh seburuk-buruknya Fans, dan tidak untuk ditiru. Aku bukan panutan mz.

Regards,
Maulhihi

USOPP'S GREAT ADVENTURE - CHAPTER 1



Dua tahun telah berlalu, dunia digemparkan oleh sebuah berita besar. Hari itu mendadak ramai, tidak seperti bisanya. Orang–orang desa nampak disibukkan membaca surat kabar. Hampir setiap warga kulihat membacanya sambil terlibat percakapan-percakapan yang nampaknya amat serius. Ayahku juga serupa, dia berdiam lama sambil menatap lembaran kertas pembawa berita itu. Ditatapnya sebuah halaman tanpa pernah menggantinya dengan halaman lainnya. Tiba-tiba….

“Terima kasih atas makanannya!  Ibu.. Aku pergi bermain dengan Ninjin dan Piiman seperti biasa ya..” Pamitku.

“Tamanegi, habiskan dulu makan siangmu” Saut Ibuku.

“Aku sudah kenyang, bu.” Timpalku.

“Tunggu Nak! Kemari sebentar!” tak biasanya Ayahku memanggilku.

“Y-ya? Ada apa, ayah?” kataku takut melihat Ayah memasang wajah serius seperti itu.

“Tentang berita pagi ini.. Apakah kau ingat Mugiwara An-chan(Abang) yang menghancurkan Enies Lobby 2 tahun silam?” tanya ayahku.

“Heh? I-iya tentu saja aku ingat! Kalau tidak salah mereka  pernah mampir  dan makan di restoran di desa ini.” jawabku sekenanya.

“Ah, benar! Benar, ano An-chan. Menurut berita ini, mereka akhirnya berkumpul kembali setelah menghilang tanpa kabar selama 2 tahun.” terang ayahku.

Jantungku hampir copot mendengarnya. Seketika aku mematung, tak percaya.

“Benarkah? Aku ingin lihat, aku ingin baca beritanya! Pinjami aku, ayah!” terangku sambil merebut surat kabar itu dari tangannya.

Lantas bergegas, aku ingin memastikannya dengan Ninjin dan Piiman di markas. Baru saja aku pakai sepatu kiriku, Ayah kembali memanggilku.

“Mau kemana kau?!”, bentak ayah.

“Hyaaa… Aku i-ingin ke tempat bi-biasa…” responku sambil ketakutan.

“Tamanegi, masuklah ke rumah! Ayah ingin bicara!” perintah ayah dengan nada tinggi.

“Bicara? Memang apa yang ayah ingin bicarakan”, tanyaku.

“Lepaslah sepatumu dulu, dan kita akan bicara” pungkasnya.

Kami berdua pun berbicara selayaknya seorang pria.

==================================

Beberapa minggu setelah pembicaraanku dengan Ayah. Dunia kembali gempar! Di dunia baru, kerajaan Dressrosa dinyatakan dalam tingkat bahaya “Awas!”. Kabarnya, terjadi pertarungan antara 3 generasi terburuk melawan Shicibukai Donquixote Doflamingo.

Namun, suasana pulau tampak hangat seperti biasa. Tidak ada kepanikan warga. Hanya ada 1 hal yang sama seperti beberapa minggu lalu, semua orang fokus dengan berita yang di muat surat kabar itu. Awalnya aku menanggapinya dengan biasa saja, namun setelah kutahu yang bertarung adalah “mereka” maka semangatku mendadak meletup-letup.

Kucuri Surat Kabar yang dibeli Ayah tadi pagi, dan membawanya berlari ke markas. Diperjalanan menuju markas aku dikagetkan oleh suara yang tak asing…

“Hoy, Tamanegiiii, hoooiii.” terdengar suara Piiman berteriak memanggilku.

“Piimaaaan, Piiman kah? Kau di mana?” tanyaku.

“Kesini, atas.. lihat ke atas!” suruhnya.

“Sedang apa kau di atas sana?” tanyaku pada Piiman yang sedang berdiri diatap rumahnya.

“Cepatlah masuk dan naik kemari! Kau harus lihat ini! Ninjin juga sedang menuju ke mari!” jawabnya singkat.

“Ah, dasar..” umpatku.

 Anehnya tidak ada warga yang memarahi kami seperti yang biasa terjadi. Semuanya sangat ceria, mungkin akan ada pesta rakyat atau semacamnya pikirku.

“Oouh.. Tamanegi, lihat! Lihat ini!” sambut Piiman kegirangan.

“Apa sih? Sebenarnya ada apa?” tanyaku.

“Lihat ke sana” perintahnya.

“Haaaaa? Sebenarnya? Apa yang tela…”

“Ini pesta, untuk kapten!” timpalnya sebelum selesai aku berbicara.

“Pesta? Kapten? Mungkinkah?” kataku berseri-seri.

“Bodoh! Kapten tidak akan pulang dalam waktu dekat!”, tiba – tiba Ninjin datang sambil memukul kepalaku.

“Aw.. sakitsakitsakit.. Lalu ini pesta apa?” tanyaku memastikan.

“Ayo turun, dan ikuti aku! Ninjin-sama yang baik ini akan memperlihatkan sesuatu yang luar biasa!” kata Ninjin.

*catatan penulis : Ninjin-sama sama seperti Ore-sama, yaitu panggilan yang mengagungkan diri sendiri/ sombong/ besar kepala.

Kami bertiga akhirnya turun, dan berjalan menuju pusat desa. Di sana telah berkumpul banyak orang. Hampir semua warga pulau berada di sana. Melihat kami berjalan mendekat, semua mata tiba–tiba memandang ke arah kami. Sejenak aku teringat perkataan ayahku beberapa minggu yang lalu.

“Tamanegi, maafkan ayah dan ibu. Tentang kejadian 2 tahun lalu. Maafkan kami!? Kami tidak tahu kalau Anak itu dan Mugiwara An-chan yang  telah mengusir bajak laut yang hendak membunuh Nona Kaya dan merampok desa kita. Juga tentang Kurahadol yang sebenarnya adalah seorang bajak laut keji. Aku tahu ini terlambat, tapi percayalah, Anak itu bukanlah orang yang jahat, dia memang pembohong, tapi anak itu adalah orang yang baik. Kami tidak benar-benar membencinya, justru sebaliknya. Kami mengejar dan memarahinya karena kami sangat menyayanginya. Maafkan kami yang menutupi kenyataan itu darimu.”

================================

“Wa… benar–benar ya?! Ayah dan anak sama-sama menjadi bajak laut! Tapi syukurlah dia baik-baik saja.”

“Kau sudah baca? Hebat bukan?! si Yassop itu benar-benar memiliki anak yang hebat!”

“2 tahun yang lalu aku masih berlari mengejarnya dengan membawa gagang sapu, tapi sekarang dia sudah mengejar mimpinya! Tidak bisa dipercaya! Semoga dia bertemu dengan si Yassop itu!”

“Si pembohong tengik itu sekarang adalah bajak laut yang hebat! Aku bingung harus kesal atau bahagia.. aaah siaaalllan, aku merindukanmuuu!”

Sayup terdengar obrolan warga desa, wajah Ninjin dan Piiman pun memerah mendengarnya. Mereka tersenyum bangga, karena memiliki kapten yang hebat. Aku masih belum mengerti situasi sebenarnya, apa yang sebenarnya terjadi? Terlihat Nona Kaya juga hadir di sana, lalu kami hampiri dia untuk bertanya.

“Ciaoss, nona” sapa kami.

“Hai, kalian bertiga” jawabnya dengan senyum manis.

“Nee… Sebenarnya acara apa ini? Kenapa semua terlihat gembira?” tanyaku.

“Ara-ara… Apakah kau tidak membaca berita pagi ini?” dia balik bertanya.

“Sudah kok! Hebat! Mugiwara mengalahkan Doflamingo!” jawab Piiman.

“Apakah kalian tidak melihat pos…”

“Hm.. cekcek.. Minna sama, terima kasih sudah berkumpul di sini”,Merry san memotong obrolan kami lewat pengeras suara.

“Seperti yang kalian tahu, tentang berita pagi ini, diharapkan semuanya untuk melakukan persiapan pesta nanti malam, di halaman mansion Ojou-sa… maaf.. Dokter Kaya.”

Merry san berbicara panjang lebar, tapi Nona Kaya malah mengajak kami memisahkan diri. Selama perjalanan menuju tempat sepi, wajah Piiman dan Ninjin begitu ceria. Aku yang tidak tahu apa-apa hanya  bisa pasrah menahan penasaran karenanya.

“Nona, bisakah kau memberitahuku apa yang  sebenarnya terjadi?” tanyaku.
“Ara, jadi kau belum tahu juga, Tamanegi?” jawabnya.

“Belum, daritadi mereka berdua hanya tertawa ketika aku bertanya”, kataku kesal.

“Ma..Ma… tenanglah, sebentar lagi kau akan tahu kok” timpal Ninjin.

Sesampainya di halaman samping, mereka berdua menatapku. Aku hanya menanti mereka berdua mengungkapkan apa yang terjadi, sementara Nona Kaya menatap kami dengan senyum penuh arti.

“Yoshaa… Bersiaplah untuk tidak pingsan Tamanegi… Taraa…!!!” Ninjin mengeluarkan sebuah poster buronan.

“Eeeeh?!! Itukan hanya poster Sogeking, memangnya ada apa dengan poster itu Ninjin?” tanyaku padanya.

“Shishishi… ini adalah poster kapten yang aku temukan di lemari ayahku! Dia menempelnya di sana!” katanya bangga.

“Jadi ini yang kau rahasiakan sedari tadi? Yaampun kukira ada apa”, jawabku lemas.

“Shishishi.. kalian berdua payah, lihat ini!” kata Piiman mengeluarkan sebuah buku.

“Buku? Sejak kapan kau tertarik dengan buku?” tanyaku.

“Ha.ha.ha, ini bukan buku sembarangan, ini adalah… jajang!”, jawabnya sambil memerkan potongan Koran berisi berita tentang Mugiwara.

*catatan penulis : “Jajang” adalah bunyi sfx yang sama dengan taraa- atau surprise*

“Ayahku ternyata penggemar Bajak Laut Mugiwara, dan dia juga tahu kalau Kapten berlayar bersama mereka, Hi.Hi.Hi!!” lanjutnya bangga.

Ternyata kejutannya tidak seperti yang aku bayangkan. Sedikit kecewa, namun aku juga turut bahagia karena ucapan ayahku benar adanya.

“Hihihihi, jadi kalian semua belum tahu yah?”, tiba-tiba Nona Kaya bertanya.

“Belum, memangnya masih ada lagi?” tanya Ninjin.

“Hm.. Baiklah kalau begitu.. ini adalah hadiah dariku, ini sengaja kami semua pisahkan agar kalian tidak melihatnya. Ini adalah hadiah kejutan dariku dan semua orang di pulau ini.” jawabnya.

“Nanti malam, kami semua warga desa akan mengadakan perayaan untuk keberhasilan Usopp san mendekati mimpinya, jangan lupa datang kerumahku ya.” kata Nona Kaya sambil tersenyum bahagia.

“Ha..ha..ha..hahahahaha in tidak sungguhan bukan? Kau bercandakan, Nona?” tanyaku.

“Tentu saja aku serius.” jawabnya sambil tersenyum.

Lantas Nona Kaya mengeluarkan selembar poster buronan dari saku belakangnya dan memperlihatkannya kepada kami.

“Bohong! Pesta? Untuk seseorang seperti dia? Dan dirayakan seisi pulau?” Kataku sambil menitikan air mata.

“Ini hanya bisa terjadi dalam mimpi, Ninjin.. cubit aku!” Sambung Piiman.

“Are? Kenapa aku menangis? Are Are? Kenapa air mataku turun deras begini?” Kata Ninjin.

“Kapten, kaptenkaptenkapten… Huaaaaa…” kami bertiga pun menitikan air mata, melihat poster baru yang baru saja diperlihatkan Nona Kaya.

Di sana dengan jelas terpampang nama dan wajahnya, orang yang paling dirindukan dipulau ini. Tidak lagi bertopeng, tidak lagi menggunakan nama samaran. Jelas tertulis di sana….

“DICARI! HIDUP ATAU MATI. GOD USOPP – 200 JUTA BERRY!”

USOPP’S GREAT ADVENTURE - CHAPTER 0



Chapter 0.
“Ada bajak laut datang, ada bajak laut datang, ada bajak laut datang”, suara itu selalu menggema setiap pagi. Terkadang aku terenyuh rindu, merangkul lututku sambil menjernihkan pikir,

“Sedang apa dia sekarang? Apakah dia masih sama, atau sudah menjadi seseorang yang berbeda?”

Selepas kepergiannya, aku dan dua sahabatku menjaga nona Kaya. Sama dengan kami bertiga, Nona sangat merindukan sosoknya. Dua tahun sudah sejak ia pergi, kini Nona semakin dekat dengan mimpinya, mejadi seorang dokter yang baik.

Setiap pagi ia menatap jendela kamarnya, melihat ke arah cabang pohon yang menua. Sekilas teringat sosoknya yang periang, yang heboh penuh kebohongan, namun hangat dan menyenangkan. Namun sesaat sadar menghampiri, sosok itu memudar terkena bias mentari.

=======================

Beberapa bulan setelah kepergiannya, lautan dihebohkan. Sebuah tragedi besar telah terjadi, tentang sekelompok pemula yang menantang pemerintah dunia. Warga desa heboh! Surat kabar pagi yang mengguncang seisi pulau. Kucari kesempatan untuk melihat isinya, dan malah terperanjat kaget luar biasa. Sesak napasku, dadaku serasa penuh, desir darahku, berdiri romaku, antara bahagia dan tidak percaya, tertulis di sana “Bajak Laut Mugiwara, Menantang Dunia!”

Beberapa lembar poster buronan turut serta. Terpampang wajah Luffy, Zoro, dan Nami di sana, juga ada beberapa orang yang tak pernah kulihat sebelumnya. Robin, Chopper dan Franky nama dan wajah mereka masih asing bagi kami. Namun, ada satu sosok misterius yang mengganggu pikiranku, sontak  aku berlari menuju markas rahasia, dengan harap mendapat jawabnya.

Setibanya di sana, nampak dua kawanku menatap sebuah papan. Tangan menobang dagu mereka. Sesekali Ninjin menggaruk kepalanya. Sementara Piiman memiringkan kepala sambil mengkerutkan dahinya. Rupanya keduanya sedang berduel catur seperti biasa.

“Hey, Minna, be.. berita besar, berita besar!” teriakku mengagetkan mereka.

“Ooy, Tamanegi, tenanglah sedikit!” ucapkan kawanku Piiman.

“Ga..wat.. ka..ka..kapten.. kapten..”

“Hoy, tenanglah, ini minum dulu” Ninjin menenangkanku.

“Gawat, Kapten, Kapten jadi buronan” ungkapku.

“Ha? Kapten? Buronan? HAHAHAHAHAHA, kau baru bangun tidur ya? Kau pasti bermimpi” ejek mereka tak percaya.

“Ini serius! Lihat, baca Koran ini” kutunjukkan sumber beritanya.

“Mu..gi..wa..ra, me..nan..tang..du..ni..a, mugiwara menantang dunia?” kaget Ninjin.

“Mereka bertanggung jawab atas kehancuran Enies Loby! Hebat bukan?” Ucapku,

“Mugiwara itu? Apakah benar mugiwara yang itu?” tanya Piiman.

“Tentu saja, lihat!” kutunjukkan poster buronan mereka.

“Woaaaa kereeen, waa mereka benar-benar telah menjadi bajak laut sungguhan”, respon mereka berdua.

“Pastilah bodoh, Luffy sudah pernah mendapat buronan seharga 30juta dan 100juta, Zoro juga mendapat buronan 60juta, dan di poster itu ada foto kapten kita, hahahaha”, kataku dengan bangga.

“Lihat! Monkey D Luffy, 300 juta, Zoro 120juta, Nami 16 juta, waaah mereka hebat!”, Ninjin terkagum-kagum.

“Robin? Chopper? Franky? Siapa mereka? Dan lagi, mana poster kapten kita??” Tanya Piiman.

“Bodoh! Kapten itu pengecut, jadi mungkin dia besembunyi agar tidak jadi buronan!” jawab Ninjin.

“Ck.Ck.Ck… Kalian terlalu meremehkan kapten kita!” ucapku.

“Haa? Hey Piiman, apa Tamanegi salah makan?” tanya Ninjin pada Piiman.

“Kurasa dia sedang demam.” Jawab Piiman.

“Aku baik-baik saja sialan!!” Protesku.

“Lantas, apa yang ingin kau tunjukkan sebenarnya??” Tanya Ninjin penasaran.

“KA.KA.KA… Bersiaplah kalian! Persiapkan diri kalian, jangan sampai pingsan!!” Kataku mengulur waktu.

“AAAaaaa mooo… Lama sekali kau!” Protes Ninjin.

“Oy oy, nii chan, sabar sedikit, kabar paling penting memang datangnya harus belakangan! Biar seru!” ungkapku.

“Ayolah Tamanegi, beritahu saja! Kau sungguh menyebalkan hari ini!” Kata Piiman.

Akhirnya aku menunjukkan hasil temuanku yang luarbiasa kepada mereka.

“Taraaaaa, lihat ini!” kataku sambil mengeluarkan poster terakhir.

“So..ge..king? siapa dia?” tanya Piiman kebingungan.

“Sogeking? Terus? Apalagi?” Kata Ninjin dengan kerut di dahinya.

“Oy oy, ayolah… Hi-dung… Hidungnya, Lihat hidungnya, hihihihi” jawabku cengengesan sambil menunjuk hidung di Poster.

Raut wajah mereka perlahan berubah, nampaknya mereka akhirnya menyadari sesuatu. Bahkan Ninjin sampai ternganga karenanya.

“Jangan-jangan?” Ninjin mulai sadar.

“Hihihi” tawaku sambil membanggakan diri.

“Waaaaaaa… Ini Kapten! Tidak salah lagi! Pasti dia! Ini Pasti Kapten! Sogeking ini pasti Kapten! Lihat hidungnya!” sambung Ninjin kegirangan.

“Tatatatata-tapi… 30juta? Apa ini nyata? Kapten adalah buronan seharga 30juta? Tidak bisa dipercaya!” Kata Piiman mebalas reaksi Ninjin.

“Bodoh! Tentu saja ini kapten! Pasti! Mungkin nilainya terlalu kecil, tapi ini jelas-jelas kapten!” pungkasku.

“Bukan begitu!?  Justru kupikir ini terlalu besar untuknya. Lagipula, lihat! Dia pakai topeng.” sanggah Piiman.

Kamipun sejenak terdiam, merenung dan mengingat sosok kapten kami. Kemudian kami lemas seketika dan langsung meragukannya. Maka dari itu, untuk memastikannya kami pergi menemui Nona Kaya. Kalau beliau, pasti akan tahu kebenarannya. Lagipula dia adalah orang yang paling peka untuk hal-hal berbau kapten.

Sesampainya di tempat Nona Kaya, kami tanpa basa-basi langsung menanyakannya.

“Hai Nona Kaya!” Sapa kami.

“Eh? Oh..Hai kalian semua…” dia menjawab sapaan kami dengan senyum manisnya.

“apa Nona sudah membaca surat kabar pagi ini?” tanyaku tanpa lagi basa-basi.

“Hm..? Oh.. yang itu? Kuharap Luffy san dan semuanya baik-baik saja,”  jawabnya.

“Kalau gitu, sudah lihat poster buronan mereka?” sambungku bertanya.

“Poster? Memangnya ada hal – hal seperti itu juga?” tanya ia bingung.
“Hm.. sudah kuduga, Merry san tidak mungkin memperlihatkanmu hal-hal seperti ini, apa boleh buat, lihat ini!” jawabku sambil menunjukan poster sogeking padanya.

“I-ini… Tidak salah lagi, ini dia, kenapa dia memakai topeng seperti ini? Dia juga terlihat babak belur, tapi  syukurlah jika dia baik – baik saja.” responnya bahagia sambil memeluk poster itu.

“Benar kan? Itu Kapten Kan?” serempak kami bertanya.

“Tidak salah lagi, ini dia. Akhirnya aku bisa melihatnya meski di poster, Ya Tuhan.. syukurlah dia baik-baik saja” jawabnya kegirangan.

“Sudah kuduga! Nona Kaya memang  ahli kapten!”, kata Ninjin.

“Tapi, kurasa warga desa tidak akan ada yang percaya bahwa itu kapten.” sambung Piiman.

“Tidak apa-apa!  lagipula kapten meminta kita merahasiakan perjuangannya. Ingat! kapten adalah orang yang bebas” jawabku.

“Kalau begitu, aku akan melanjutkan belajar kedokteranku, kalau-kalau dia pulang, aku jadi bisa merawatnya” kata Nona Kaya seraya pergi dengan senyum indahnya.

“Agggh… kapteeen!! Siaaall!!.. aku iri!!.. Kau punya pacar cantik yang menanti kepulanganmu!!” Teriak Piiman.

“Eh? Apa? Pacar? Aku? Eh.. eh.. anu.. soal itu.. anu… etto..” Nona Kaya menoleh dengan wajah merah, dia tidak bisa menyembunyikan rasa malunya.

“Hus! Piiman! Ninjin!.. Sssstt”, kataku sambil memberi isyarat untuk diam.
“Kalian bertiga.. ssstt… Ra.Ha.Si.A.. oke?”, kata Nona Kaya sambil meletakan 1 telunjuk dibibirnya dan mengedipkan mata kanannya.

“Ma-maafkan kami!”

“Sssst!!”

“Hahahaha” respon kami, disambut gelak tawa semuanya.

Sejak kejadian hari itu, kami merahasiakan keberhasilan kapten, hingga berita duka tentang menghilangnya “Bajak Laut Mugiwara”  tersebar ke penjuru dunia. Kami semua terpukul, terlebih kami tidak bisa menemukan berita apapun menyangkut keadaan kapten. Nona Kaya adalah orang yang paling bersedih, tapi hebatnya… ia tidak pernah lupa untuk tersenyum di hadapan kami. Kami tahu, bahwa hatinya pasti hancur, dan amat khawatir akan keadaan kapten. Namun kami tidak bisa berbuat apa-apa selain berharap, kapten baik-baik saja.

GIN NO SAJI A.K.A SILVER SPOON, SLICE OF LIFE YANG UNIK

Yo Omera!

Maul desuwa~   #plak!

Dengan ilmu kesoktahuan yang menjulang tinggi, Maul pengen menulis sedikit pap skipap pap tentang salah satu manga keren yang berjudul “Gin No Saji” atau “Silver Spoon” karya Arakaw Hiromu-Sensei.




Arakawa Hiromu-sensei sendiri adalah seorang Maestro yang berhasil menyita perhatian dunia, manganya yang terdahulu “Fullmetal Alchemist” berhasil menjadi salah satu manga paling digemari dunia. Terlebih setelah tayangnya anime “Fullmetal Alchemist Brotherhood”, yang  sempat merajai myanimelist.

Pertama kali baca ini manga adalah setelah menonton anime season satunya. Gue yakin kebanyakan otaku Indonesia akan lebih tertarik baca manga yang muncul animenya terlebih dahulu ketimbang baca manga murni dari awal. Ya memang beberapa senpai di sana banyak yang murni membaca manga aja, tapi kalau yang kelas bawah macem gue ini ya memulai sesuatu dari animenya.

Gin no Saji adalah terobosan unik dalam dunia manga, saat hampir semua yang bertema “school” itu menampilkan kisah cinta, hiruk pikuk pelajaran, liburan ke pantai, dan berbagai problema “masa masa SMA”, Arakawa Hiromu justru malah memperlihatkan bagaimana siswa-siswi jepang yang serius dan sudah menyusun masa depan mereka sejak bangku SMA. Yezo Agricultural Highschool adalah setting utama manga ini, kalau di Indonesia kita bisa samain sekolah ini dengan secamam SMK Pertanian.

Character Development yang luar biasa ditunjukkan di sini. Bagaiman main chara merangsek menuju tangga kedewasaan dimana hidup “tanpa mimpi” yang dia jalankan justru mendobrak dinding “ketidaktahuan” yang selama ini mengelilinginya. Hachiken Yugo, seorang lulusan SMP di Sapporo yang bisa disebut sebagai salah satu kota besar, bersekolah di SMK Pertanian Yezo – Hokaido. Sekolah SMP nya adalah sekolah persiapan, di Jepang banyak sekolah semacam ini, yang memasang KKM dan standar tinggi untuk persiapan agar masuk ke SMA Favorit yang akan memudahkanmu masuk ke Universitas kelak. Wajar sih, pendidikan di Negeri Sakura ini memang demikian, semua disiapkan sejak dini agar setiap anak dapat mengarahkan mimpinya di jalur yang benar.

Ada 4 jurusan yang disediakan, Peternakan/Pengolahan Susu, Penilitan Makanan, Penelitian Pertanian, dan Teknik Pertanian (Lebih ke Tukang dan Mesin-mesin). Pertanian di Jepang sana memang sudah modern, semua prosesnya melibatkan mesin untuk mempermudah dan untuk efisiensi hasil. Nah, Hachiken ini diterima di jurusan Peternakan/Pengolahan Susu yang merupakan jurusan favorit di sana. Ketika anak-anak lain masuk jurusan itu lewat jalur rekomendasi, Hachiken justru mengambil jalur reguler alias tes.

Yang menjadikan Manga ini unik adalah, kebanyakan siswa di sana adalah anak seorang petani atau peternak, atau yang punya latar belakang tersebut. Sedangkan Hachiken memilih Yezo karena selain memiliki asrama, dia berpikir bisa jadi yang terbaik di semua mata pelajaran di kelasnya. Memang, Hachiken selalu terobsesi menjadi yang terbaik, karena tuntutan sang ayah.

Di hari pertamanya, dia sudah tersesat karena mengejar seekor anak sapi. Beruntung dia bertemu Mikage Aki (P) yang kemudian menekan tombol “start” manga ini. Semua usaha yang dia habiskan worth dengan hasil yang dia dapat. Begitulah cara pandang orang-orang di manga ini. Hachiken yang awalnya mengira bisa dengan mudah merajai kelas karena bersaing dengan sekumpulan anak kampung, justru harus menelan pil pahit. Dia memang juara umum diangkatannya untuk pelajaran akademik, namun soal kejuruan, dia justru tidak bisa melampaui anak terbodoh di kelasnya.

Banyak hal yang memaksanya merubah gaya hidup dan pola pikirnya. Seperti dia diharuskan bangun jam 5 pagi untuk piket di kandang ayam. Melihat sendiri dan terlibat langsung proses pengumpulan telur ayam, hingga dia mual. Hingga akhirnya bisa merasakan puncak tertinggi dari rasa telur ayam segar yang selama ini tidak mungkin dia rasakan dari telur di supermarket.

Unsur komedi di manga ini sangat bagus, gak dipaksakan. Kamu bisa ketawa ngakak sekeras kerasnya sampe saatnya kamu dibuat berbinar-binar kagum. Ada saja tingkah kocak para siswa pertanian yang bikin kita geleng geleng kepala. Ada juga banyak adegan yang “Heart Warming”. Salah satu yang jadi daya tarik adalah “Romance Comedy” antara Hachiken dan Mikage yang memicu kita dari ngakak sampai tersipu malu, aw~ ahay!



Banyak konflik yang dibuat sampai akhirnya pembangunan karakter dari Hachiken sendiri begitu nyaman untuk terus diamati.

Bangun jam 4 pagi untuk membersihkan kandang kuda, membantu kelahiran sapi, membesarkan babi hingga siap di jagal, membantu memerah susu sapi hingga puncakknya, Hachiken harus menghadapi pahitnya dunia peternakan yang menggulingkan peternak kecil. Salah seorang temannya yang bernama Komaba Ichiro harus berhenti bersekolah dan bekerja di ladang/peternakan orang untuk membantu ibunya setelah peternakannya bangkrut akibat hutang.

Bersama dengan masalah yang kian muncul, Hachiken memutar otak dan mencari cara agar bisa membantu setiap peternak kecil yang kesulitan. Di sisi lain dia juga harus menghadapi konflik penuh ketegangan dengan ayahnya yang keras kepala.


Sayangnya manga ini harus hiatus saat hampir mencapai klimaksnya. Tapi ini masih menjadikan manga ini sebagai Manga yang paling layak ditunggu versi Maulhihi.

Fanfiction - Akagami no Shanks part 1


Pada suatu hari di lautan tanpa angin, Calm Belt.


“Okashiraaaa!!! Okashiraaaa!! Dimana Anda???”

“Okaashiiiraaaaa???!!!”

“Hm… Apa apa pau periak periak peperpi ipu?”

“Ah, Lucky-san, apa kau melihat Okashira?”

“Hmm, Opaphira? Apu pipa pa..”

“Bicaramu tidak jelas, kumohon telan dulu makananmu Lucky-san!!”

“Aaaah….. Errr.. Okashira? Aku tidak melihatnya, kalau Benn-san sedang tiduran di buritan”

“Apaa? Yaampun, apa-apaan petinggi bajak laut ini!! Sial mereka selalu seenaknya!”

“Memangnya ada apa? Ceritakan saja padaku!”

“Anoo,, eettoo.. aaah mooo.. baiklah! Angkatan Laut! Mereka menunggu kita di Louge Town, tujuan kita!! Berdasar info yang berhasil aku dapatkan, yang memimpin mereka adalah Rear Admiral Momonga! Ini gawat Lucky-san! Kita harus beri tahu Okashira secepatnya!!”

*byaarrr* Seseorang keluar dari air dan melompat ke atas kapal.

“Apa yang terjadi? Kudengar kau mencariku??”

“O-okashira? Ah, syukurlah anda ada di sini. Ada marine di Lougetown, dan yang memimpin adalah Rear Admiral Mo…”

“Ah aku kira, sesuatu yang penting! Ternyata hanya itu, sudah tenang saja! Tapi, hargai usahamu memberitahuku”

“Opaphira, pau  pepenang pagi ya??”

“Oh Lucky, kau selalu saja makan! DAHAHAHA, pergilah ke sisi kanan kapal, bawa beberapa orang  bersamamu, aku baru saja mendapat tangkapan bagus!”

“paik, opashira… *glk Ahhh… Yarodomo! Ikut aku ke sisi kanan dan ambil makan malam kita!!!”

“OOoooooouuhhh!!!”, sorak semua kru menyambut teriakan Lucky Roo.

Di sisi kanan kapal…

“Y-yang benar saja? Ini semua adalah bangkai Raja Laut bukan??”

“Hm.. B-benar sekali, dan Bos kitalah yang membunuh mereka sendirian”

“Sendirian katamu? Dia bukan manusia!”

“Hahahahaha Shanks selalu saja berlebihan, seperti biasanya!”

“B-Benn-san?? Anda di sini??”

“Biar aku bantu kalian! Aku bosan kalau hanya tidur, lagipula Calmbelt memang membosankan seperti biasa.”

“Calm Belt? Membosankan? Anda pasti bercanda!”

“Ya… lihat saja, bangkai Raja Laut sebanyak itu adalah bukti bahwa Shanks juga sedang bosan!”

“……..”

Pada saat makan malam…

“Hey, kau tau tidak? Okashira berenang dan bertarung dengan 10 Raja Laut dengan tangan kosong!”

“Yang benar? Okashira yang itu? Si Tukang Mabuk dan Konyol itu”

“Baka!! Jangan keras-keras… Ya, dia lebih pantas disebut monster dibanding Raja Laut sendiri”

“Aku merasa bersyukur berada di kapal yang sama dengannya”

“Ya.. aku juga”

Lalu tiba-tiba mereka berdua dikagetkan oleh…

“Aw, sialan… siapa yang melempar gelas ke arahku??”

“Hey kalian berdua??”

“O-okashia…. Haiii!!”

“Sedang apa kalian, dari tadi hanya mengobrol berdua, ayo kemari, bergabung, minum dan makan sepuasnya, besok pagi kita akan sampai di East Blue”

“Ba-Baik Okashira!!!”

“Pooossh.. Parodomo!!! Untuk Perjalanan pertama pita ke Pist Blu, Panpai!!!”

“Kanpaiiii”


Makan malam pun seketika berubah menjadi pesta, dari sinilah dimulai sebuah legenda, tentang seorang Pria berambut merah yang mengadakan pesta meriah sambil mengarungi Calm Belt yang tenang. Tawa mereka memecah kesunyian di lautan tanpa angin, Raja Laut pun segan mengusik kebahagiaan mereka, mereka dikenal sebagai Bajak Laut Rambut Merah, dan kaptennya yang kelak menjadi satu dari empat kaisar lautan, Akagami no Shanks!!


(Shanks as he appears in the High School Omake)