Aw, Maul desu~
Sebelumnya Maul pernah menulis kesotoyan “Fandom One Piece” (yang mau buang-buang waktu bisa cek ke maulhihi.blogspot.co.id)
Nah! Kali ini Kesotoyan Maul naik pangkat jadi Stadium 4 alias Kronis.
Kita terlampau bangga dengan satu judul Manga yang katanya TERBAIK DI DUNIA VERSI JUMLAH PENJUALAN. Bahkan Manga ini tercatat di GUINESS BOOK of RECORD sebagai 1 Judul komik dengan angka penjualan tertinggi di dunia.
Kebanggaan ini yang kemudian melahirkan Fanboy Super Kritis dan Fanboy Super Apatis. Dua kubu ini selalu berseteru dan memicu lahirnya sekte pembenaran hingga sekte maha benar Oda. :v
Kita hanyut terbawa jeram cerita yang beriak, hingga terbuai gelombang-gelombang dahsyat tentang kerennya petualangan Luffy dkk, sampai akhirnya kita menutup mata tentang pesan-pesan yang sebetulnya menjadi selentingan dan sentilan sentulin Mas Oda sendiri. Tanpa di sadari, kita hanya berfokus pada kehebatan Oda dan Oda sendiri, tanpa berani menerka maksud dari topik yang diangkat oleh mas Oda.
Kita amat bangga dengan karakter yang menjadi “doppelganger” tokoh-tokoh di dunia nyata seperti Law-Valentino Rossi, Diamante-Mick Jagger, Franky- Jim Carrey versi Ace Ventura dll. Kita juga amat bangga ketika Oda menerapkan Latar-latar di dunia nyata menjadi Background/Latar Manga seperti saat Rumah Gadang dan Rumah Adat Batak di Zou. Kebanggaan itulah yang kemudian membuat kita berfokus kepada “Betapa Jeniusnya Oda” dan menjadi Fans Arogan yang lantang mengatakan “One Piece Adalah Manga Terbaik Di Dunia” hanya karena bermodalkan hal tersebut. Padahal masih banyak Mangaka dan Penulis Light Novel yang penuh Originalitas diluaran sana yang karyanya belum kita baca.
Ups, nyinyirnya kepanjangan LOL. Maul tidak sedang menjelekkan One Piece dan Oda, Maul hanya menyampaikan pandangan tentang betapa butanya Fanboy One Piece di Indonesia yang Over Reacting terhadap Manga ini, tapi penjualan komik fisiknya masih saja menduduki Rank ke 3 dibawah Conan dan Naruto, LOL SANGAT.
Sisi Gelap Fans OP Indo ini yang kemudian dijadikan peluang beberapa kalangan untuk menebar jala dan memanen keuntungan pribadi. Contoh kasus terbesar adalah TEORIS TERKENAL dengan akun Youtubenya yang mendulang RIBUAN DOLLAR, dari hasil PLAGIARISME dan PENGEMBANGAN TEORI ORANG LAIN. Setali Tiga Uang dengan mereka yang mendulang ketenaran melalui tulisan orang lain hanya untuk menambah jumlah Likers/ Followers mereka.
Memang tak banyak Penulis/Reviewer One Piece di Indonesia yang Famous hingga dikenal banyak kalangan. Semua berkutat pada 2-3 nama besar saja setiap minggunya.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah gak ada yang bisa sebagus mereka?
BUKAN! Karena Fandom sekarang terlalu malas untuk menulis atau menyuruh adminnya menulis. Waktu adalah alasan utama yang biasanya dijadikan kartu as. Padahal dalam berbagi pandangan, tidak ada yang namanya BALAPAN bukan?
Contoh nyata sekarang adalah :
~ Puluhan Fandom menyisipkan kata One Piece dengan embel-embel Indonesia di belakangnya di berbagai media sosial. Puluhan Fandom ini kebanyakan berkegiatan memposting KARYA ORANG LAIN! Yang tak jarang membuat MEREKA MENUAI PUJIAN. WTF?? Mendapat pujian bukan dari Originalitas mereka. Lantas apa alasan mereka membangun Fandom? Famous? Kekinian? Kekerenan?
Jika tidak percaya, silahkan cek di Instagram/Fan Page FB.. Ketik saja One Piece dan akhiri dengan Indonesia dan buktikan sendiri.
Herannya, Fandom semacam ini justru lebih disukai pembaca, dengan ajaib mereka diagungkan.
Aku yakin betul bahwa 9 dari 10 oplovers Indonesia yang mengkoleksi FanArt / Wallpaper One Piece tidak tahu nama FanArt Maker/Pembuat Gambar tersebut. Karena dimata mereka hanya tentang keren-keren.
X : “Alah, begini aja sok kritis lu Ul! Yang pentingkan keren!”
M : “Lu kira bikin karya gak nguras waktu dan tenaga?”
Ada juga yang langsung buru-buru copas tulisan penulis kenamaan seperti Bung Tonyohoho dan Rokushikimaster dan mempostingnya ke Fandom mereka.
Mereka sudah izin, oke. Mereka mencantumkan sumber, oke. Namun mereka seperti tidak ingin memberi kesempatan kepada penulis lain dan malah menutup mata darinya. Sorry to say, banyak fans kacamata kuda yang langsung menjudge seseorang sebagai plagiat hanya karna tulisannya satu konsep dan satu pandangan dengan penulis favoritnya. Padahal penulis favoritnya juga manusia, dan menghargai setiap pendapat orang lain.
Hal yang paling DARK yang terjadi dalam lingkup Fans di Indonesia jika Maul urutkan sesuai pandangan sotoy Maul adalah sebagai berikut
1. Pencurian Karya dan Klaim.
Banyak FanArt Maker dan Penulis yang Karyanya diklaim sepihak oleh fandom-fandom “keren”. Bahkan tak jarang mereka dengan lantang menantang pembuatnya untuk pembuktian dan masih mendapat pembelaan fans butanya meski sudah jelas bersalah.
Salah satu kasus yang terkenal adalah kasus Wildan Strawhat, salah seorang FanArt Maker di Indonesia yang karyanya dicuri dan Watermarknya diganti oleh Website Penyedia Komik Ilegal, dan FP yang katanya terbesar di Indonesia (Meski Akhirnya Suspended by FB) :v
Banyak juga karya FanArt Maker Indonesia yang lalang melintang di berbagai grup dan akun fandom one piece tanpa dikenal oleh “PARA OPLOVER SEJATI”.
Bahkan salah satu FanArt Maker kenamaan seperti Re D Cal saja kena colong, dimana Fan Art Dragon miliknya dijadikan ACTION FIGURE.. Aw~
Begitu halnya dengan tulisan, banyak penulis terkenal yang merasakan pedihnya dicopy paste lalu diklaim.
2. Stereotype ala Fanboy
Pernah bertemu orang mengagungkan ENEL di atas segala? Atau Shanks? Akainu? Garp? LOL.
Ini juga adalah salah satu contoh kegelapan dan kebutaan level fans.
Memulai diskusi “SI ANU vs SI ANU Menang Siapa?” adalah cara mudah untuk menemukan species mereka. Para open minded biasanya justru yang menjadi Villain alias Penjahat dalam diskusi tersebut, karena biasanya para Penilai Subjektif adalah yang maha benar.
Semakin Subjektif dalam menilai = Semakin Benar Anda, Luarbiasa konyol bukan?
3. The Brokenhearted
Asosiasi Korban Sakit Hati, sebut saja begitu. Adalah perkumpulan gelap yang banyak ditemui di berbagai grup. Mereka adalah dasar dari Haters.
Kadang kita gak bisa bedain loh yang mana Haters yang mana Kritikus. Ada kok yang kalo kritik gak ketulungan pedes namun membangun, ada juga yang kritik tanpa alasan jelas.
Tipe seperti ini sangat sulit diberi pencerahan. Karena baginya, mengkritik adalah kehidupan. Biasanya mereka lahir dari Thread yang closed by admin atau yang dibully habis-habisan.
Mereka kemudian membalas hal itu dengan menjatuhkan orang lain, dengan menggunakan berbagai cara.
4. The Double Standard Fans
Yang ini amat simpel..
Dia berkata Luffy tidak lemah, tapi dengan lantang bilang Bigmom lemah.
Dia marah saat Enel diejek, tapi dia mengejek Shirohige yang mati terhormat.
Dia menanti Kru baru… Tapi tidak setuju ketika Jimbe Resmi jadi Kru. Karena dia anggota CC4nakama.
Ya pokoknya banyak deh, yang di sana bilang itu, di sini bilang ini. :v membingungkan dan menyulitkan tentunya.
5. The Hoax Producers
Banyak penebar Hoax yang memasang bait dengan embel-embel “TERUNGKAP”, “TERBUKTI”, “TERKUAK” dll padahal isinya hanya teori.
Ada juga konspirasi global seperti pemahaman Enel Setara Yonko, Zoro Anak Kaido, Caesar Pantas Jadi SHP, sampai Bigmom Yonko Terlemah dengan memasang opini-opini cerdas yang mengubur fakta yang ada.
X : “Menurut gue Roger itu masih Hidup”
M : “Faktanya Roger Mati”
X : “Wait Ul, kita kesampingkan dulu faktanya, gua ada pendapat cerdas nih”
M : “Faktanya…”
X : “Wait, faktanya disimpen dulu, kita kasih contoh baru, misalnya Roger itu hidup”
M : “Serah lu dah”
Dengan lantang menyatakan opininya lebih bagus dari fakta yang tersaji, dan hebatnya masih banyak respon “Sama, ane juga mikirnya gitu”, “Keren”.
Dan ketika ada yang kritik bahkan bully, mereka berteriak “HARGAI DONG! Admin mana Admin”.
Yaa.. begitulah, ujungnya Admin yang disuruh kerja keras. *sumpahinibukancurhat
6. ANIME = CANON
Anime memang mengadaptasi dari Manga, maka dari itu 90% cerita adalah canon, tapiii itu tidak 100% bukan?
Biasanya yang seperti ini ngeyel sangat. Ketika disuruh baca manga mereka menolak. Mereka bilang lebih enak nonton Animenya aja, tapi mereka masih ngeyel kalo Going Merry mendarat di G8 setelah terjun dari Skypea, dan terang-terangan membantah kalo Zeff memakan kakinya sendiri. Duh..
7. Terancam penjara karena tuduhan penggelapan Pajak :v
===================================
Udahan akh…. Entar banyak yang ngambek.
Intinya Sisi Gelap ini harusnya diketahui oleh semua pihak, bukan untuk menjugde satu kalangan atau menjatuhkannya, tapi untuk kesadaran diri kita sendiri agar tidak menjadi seperti yang disebut di atas.
P.S : Maulhihi adalah contoh seburuk-buruknya Fans, dan tidak untuk ditiru. Aku bukan panutan mz.
Regards,
Maulhihi
Sebelumnya Maul pernah menulis kesotoyan “Fandom One Piece” (yang mau buang-buang waktu bisa cek ke maulhihi.blogspot.co.id)
Nah! Kali ini Kesotoyan Maul naik pangkat jadi Stadium 4 alias Kronis.
Kita terlampau bangga dengan satu judul Manga yang katanya TERBAIK DI DUNIA VERSI JUMLAH PENJUALAN. Bahkan Manga ini tercatat di GUINESS BOOK of RECORD sebagai 1 Judul komik dengan angka penjualan tertinggi di dunia.
Kebanggaan ini yang kemudian melahirkan Fanboy Super Kritis dan Fanboy Super Apatis. Dua kubu ini selalu berseteru dan memicu lahirnya sekte pembenaran hingga sekte maha benar Oda. :v
Kita hanyut terbawa jeram cerita yang beriak, hingga terbuai gelombang-gelombang dahsyat tentang kerennya petualangan Luffy dkk, sampai akhirnya kita menutup mata tentang pesan-pesan yang sebetulnya menjadi selentingan dan sentilan sentulin Mas Oda sendiri. Tanpa di sadari, kita hanya berfokus pada kehebatan Oda dan Oda sendiri, tanpa berani menerka maksud dari topik yang diangkat oleh mas Oda.
Kita amat bangga dengan karakter yang menjadi “doppelganger” tokoh-tokoh di dunia nyata seperti Law-Valentino Rossi, Diamante-Mick Jagger, Franky- Jim Carrey versi Ace Ventura dll. Kita juga amat bangga ketika Oda menerapkan Latar-latar di dunia nyata menjadi Background/Latar Manga seperti saat Rumah Gadang dan Rumah Adat Batak di Zou. Kebanggaan itulah yang kemudian membuat kita berfokus kepada “Betapa Jeniusnya Oda” dan menjadi Fans Arogan yang lantang mengatakan “One Piece Adalah Manga Terbaik Di Dunia” hanya karena bermodalkan hal tersebut. Padahal masih banyak Mangaka dan Penulis Light Novel yang penuh Originalitas diluaran sana yang karyanya belum kita baca.
Ups, nyinyirnya kepanjangan LOL. Maul tidak sedang menjelekkan One Piece dan Oda, Maul hanya menyampaikan pandangan tentang betapa butanya Fanboy One Piece di Indonesia yang Over Reacting terhadap Manga ini, tapi penjualan komik fisiknya masih saja menduduki Rank ke 3 dibawah Conan dan Naruto, LOL SANGAT.
Sisi Gelap Fans OP Indo ini yang kemudian dijadikan peluang beberapa kalangan untuk menebar jala dan memanen keuntungan pribadi. Contoh kasus terbesar adalah TEORIS TERKENAL dengan akun Youtubenya yang mendulang RIBUAN DOLLAR, dari hasil PLAGIARISME dan PENGEMBANGAN TEORI ORANG LAIN. Setali Tiga Uang dengan mereka yang mendulang ketenaran melalui tulisan orang lain hanya untuk menambah jumlah Likers/ Followers mereka.
Memang tak banyak Penulis/Reviewer One Piece di Indonesia yang Famous hingga dikenal banyak kalangan. Semua berkutat pada 2-3 nama besar saja setiap minggunya.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Apakah gak ada yang bisa sebagus mereka?
BUKAN! Karena Fandom sekarang terlalu malas untuk menulis atau menyuruh adminnya menulis. Waktu adalah alasan utama yang biasanya dijadikan kartu as. Padahal dalam berbagi pandangan, tidak ada yang namanya BALAPAN bukan?
Contoh nyata sekarang adalah :
~ Puluhan Fandom menyisipkan kata One Piece dengan embel-embel Indonesia di belakangnya di berbagai media sosial. Puluhan Fandom ini kebanyakan berkegiatan memposting KARYA ORANG LAIN! Yang tak jarang membuat MEREKA MENUAI PUJIAN. WTF?? Mendapat pujian bukan dari Originalitas mereka. Lantas apa alasan mereka membangun Fandom? Famous? Kekinian? Kekerenan?
Jika tidak percaya, silahkan cek di Instagram/Fan Page FB.. Ketik saja One Piece dan akhiri dengan Indonesia dan buktikan sendiri.
Herannya, Fandom semacam ini justru lebih disukai pembaca, dengan ajaib mereka diagungkan.
Aku yakin betul bahwa 9 dari 10 oplovers Indonesia yang mengkoleksi FanArt / Wallpaper One Piece tidak tahu nama FanArt Maker/Pembuat Gambar tersebut. Karena dimata mereka hanya tentang keren-keren.
X : “Alah, begini aja sok kritis lu Ul! Yang pentingkan keren!”
M : “Lu kira bikin karya gak nguras waktu dan tenaga?”
Ada juga yang langsung buru-buru copas tulisan penulis kenamaan seperti Bung Tonyohoho dan Rokushikimaster dan mempostingnya ke Fandom mereka.
Mereka sudah izin, oke. Mereka mencantumkan sumber, oke. Namun mereka seperti tidak ingin memberi kesempatan kepada penulis lain dan malah menutup mata darinya. Sorry to say, banyak fans kacamata kuda yang langsung menjudge seseorang sebagai plagiat hanya karna tulisannya satu konsep dan satu pandangan dengan penulis favoritnya. Padahal penulis favoritnya juga manusia, dan menghargai setiap pendapat orang lain.
Hal yang paling DARK yang terjadi dalam lingkup Fans di Indonesia jika Maul urutkan sesuai pandangan sotoy Maul adalah sebagai berikut
1. Pencurian Karya dan Klaim.
Banyak FanArt Maker dan Penulis yang Karyanya diklaim sepihak oleh fandom-fandom “keren”. Bahkan tak jarang mereka dengan lantang menantang pembuatnya untuk pembuktian dan masih mendapat pembelaan fans butanya meski sudah jelas bersalah.
Salah satu kasus yang terkenal adalah kasus Wildan Strawhat, salah seorang FanArt Maker di Indonesia yang karyanya dicuri dan Watermarknya diganti oleh Website Penyedia Komik Ilegal, dan FP yang katanya terbesar di Indonesia (Meski Akhirnya Suspended by FB) :v
Banyak juga karya FanArt Maker Indonesia yang lalang melintang di berbagai grup dan akun fandom one piece tanpa dikenal oleh “PARA OPLOVER SEJATI”.
Bahkan salah satu FanArt Maker kenamaan seperti Re D Cal saja kena colong, dimana Fan Art Dragon miliknya dijadikan ACTION FIGURE.. Aw~
Begitu halnya dengan tulisan, banyak penulis terkenal yang merasakan pedihnya dicopy paste lalu diklaim.
2. Stereotype ala Fanboy
Pernah bertemu orang mengagungkan ENEL di atas segala? Atau Shanks? Akainu? Garp? LOL.
Ini juga adalah salah satu contoh kegelapan dan kebutaan level fans.
Memulai diskusi “SI ANU vs SI ANU Menang Siapa?” adalah cara mudah untuk menemukan species mereka. Para open minded biasanya justru yang menjadi Villain alias Penjahat dalam diskusi tersebut, karena biasanya para Penilai Subjektif adalah yang maha benar.
Semakin Subjektif dalam menilai = Semakin Benar Anda, Luarbiasa konyol bukan?
3. The Brokenhearted
Asosiasi Korban Sakit Hati, sebut saja begitu. Adalah perkumpulan gelap yang banyak ditemui di berbagai grup. Mereka adalah dasar dari Haters.
Kadang kita gak bisa bedain loh yang mana Haters yang mana Kritikus. Ada kok yang kalo kritik gak ketulungan pedes namun membangun, ada juga yang kritik tanpa alasan jelas.
Tipe seperti ini sangat sulit diberi pencerahan. Karena baginya, mengkritik adalah kehidupan. Biasanya mereka lahir dari Thread yang closed by admin atau yang dibully habis-habisan.
Mereka kemudian membalas hal itu dengan menjatuhkan orang lain, dengan menggunakan berbagai cara.
4. The Double Standard Fans
Yang ini amat simpel..
Dia berkata Luffy tidak lemah, tapi dengan lantang bilang Bigmom lemah.
Dia marah saat Enel diejek, tapi dia mengejek Shirohige yang mati terhormat.
Dia menanti Kru baru… Tapi tidak setuju ketika Jimbe Resmi jadi Kru. Karena dia anggota CC4nakama.
Ya pokoknya banyak deh, yang di sana bilang itu, di sini bilang ini. :v membingungkan dan menyulitkan tentunya.
5. The Hoax Producers
Banyak penebar Hoax yang memasang bait dengan embel-embel “TERUNGKAP”, “TERBUKTI”, “TERKUAK” dll padahal isinya hanya teori.
Ada juga konspirasi global seperti pemahaman Enel Setara Yonko, Zoro Anak Kaido, Caesar Pantas Jadi SHP, sampai Bigmom Yonko Terlemah dengan memasang opini-opini cerdas yang mengubur fakta yang ada.
X : “Menurut gue Roger itu masih Hidup”
M : “Faktanya Roger Mati”
X : “Wait Ul, kita kesampingkan dulu faktanya, gua ada pendapat cerdas nih”
M : “Faktanya…”
X : “Wait, faktanya disimpen dulu, kita kasih contoh baru, misalnya Roger itu hidup”
M : “Serah lu dah”
Dengan lantang menyatakan opininya lebih bagus dari fakta yang tersaji, dan hebatnya masih banyak respon “Sama, ane juga mikirnya gitu”, “Keren”.
Dan ketika ada yang kritik bahkan bully, mereka berteriak “HARGAI DONG! Admin mana Admin”.
Yaa.. begitulah, ujungnya Admin yang disuruh kerja keras. *sumpahinibukancurhat
6. ANIME = CANON
Anime memang mengadaptasi dari Manga, maka dari itu 90% cerita adalah canon, tapiii itu tidak 100% bukan?
Biasanya yang seperti ini ngeyel sangat. Ketika disuruh baca manga mereka menolak. Mereka bilang lebih enak nonton Animenya aja, tapi mereka masih ngeyel kalo Going Merry mendarat di G8 setelah terjun dari Skypea, dan terang-terangan membantah kalo Zeff memakan kakinya sendiri. Duh..
7. Terancam penjara karena tuduhan penggelapan Pajak :v
===================================
Udahan akh…. Entar banyak yang ngambek.
Intinya Sisi Gelap ini harusnya diketahui oleh semua pihak, bukan untuk menjugde satu kalangan atau menjatuhkannya, tapi untuk kesadaran diri kita sendiri agar tidak menjadi seperti yang disebut di atas.
P.S : Maulhihi adalah contoh seburuk-buruknya Fans, dan tidak untuk ditiru. Aku bukan panutan mz.
Regards,
Maulhihi