Gue gak cerita apapun sama mereka waktu itu, karena gue hanya diem dan terus berusaha mengelak. Bagaimana pun identitas gue sebagai pemuja rahasia terncam terbongkar gar-gara kedua sahabat gue ini. Hati itu menjadi hadiah sepesial kedua gua setelah si Hani dan Imin, dan entah mengapa sakit hati untuk yang ini gue rasa lebih berdampak pada sisi kelaki-lakian gue, gue jadi sedikit ‘ga waras’ dan seperti hilang rasa malu, gue jadi lebih pede, mungkin itu gue lakuin untuk nutupin sakit hati gue atau apalah itu saat itu gue super bingung.
readmore
Di rumah gue gak makan, dan gak keluar kamar, emak gue pasti nyangka kalo gue kecapean. Tapi sebenarnya yang terjadi adalah gue meneteskan air mata, gue nangis. Bagi gue, cowok yang menangis lebih mulia daripada cowok yang bisanya bermain-main dengan cinta. Sampe sekarang pun gue masih menitikan air mata sambil disertai tawa kalo mengingat kejadian malam itu. Super konyol memang, anak laki-laki yang menangis semalam di kamar akibat wanita yang dia idam-idamkan ternyata mencintai orang lain.
Masa-masa itu adalah masa yang paling sulit, terlebih ketika gue harus berpapasan dengan dia, gak sengaja ngeliat dia atau bahkan mendengar nama dia. Yang gue rasakan waktu itu adalah kecewa, tapi entah kenapa dia gak bisa lepas dari hati ini. Dia merekat erat di dalamnya dan sanagt sulit unutk mengusirnya. Anehnya, setelah merasa sakit seperti ini, tekad gue masih bulet. Gue masih tetap jadi pemuja dia and maybe i’ll always be. Cemburu itu memang menguras hati, tapi gue rasa gue pantas merasakan itu. Bagi gue itu semuah adalah hadiah yang pantas didapatkan untung pecundang seperti gue. Pecundang yang hanya bisa menatap orang yang dicintainya dari jauh and hanya berharap kalau keberadaannya dirasakan oleh oran goyang dicinta.
Hati gue memang rapuh, gue mudah tersentuh. Gue selalu terenyuh dan mendadak melankolis ketika gue mendengar sebuah lagu atau gue memainkan sebuah lagu dengan gitar gue. Seperti waktu itu lagi santer-santernya liputan tentang kekalahan timnas kita di AFF 2010, banyak infotainment yang menjadikan lagu ini theme song. Ya, lagu Sheila On 7 yang judulnya ‘Berhenti Berharap’ ini lagu yang sampe sekarang akan membuat gue berlinang air mata.
Aku tak percaya lagi
Dengan apa yg kau beri
Aku terdampar di sini
Tersudut menunggu mati
Dengan apa yg kau beri
Aku terdampar di sini
Tersudut menunggu mati
Aku tak percaya lagi
Akan guna matahari
Yang dulu mampu terangi
Sudut gelap hati ini
Akan guna matahari
Yang dulu mampu terangi
Sudut gelap hati ini
Aku berhenti berharap
Tuk menunggu datang gelap
Sampai nanti suatu saat
tak ada cinta kudapat
Tuk menunggu datang gelap
Sampai nanti suatu saat
tak ada cinta kudapat
Kenapa ada derita bila bahagia tercipta
Kenapa ada sang hitam bila putih menyenangkan
Kenapa ada sang hitam bila putih menyenangkan
Aku pulang tanpa dendam
Kuterima kekalahanku
Aku pulang tanpa dendam
Kusalutkan kemenanganmu
Kuterima kekalahanku
Aku pulang tanpa dendam
Kusalutkan kemenanganmu
Kau ajarkan aku bahagia, kau ajarkan aku derita
Kau tunjukkan aku bahagia, kau tunjukkan aku derita
Kau berikan aku bahagia, kau berikan aku derita
(thanks to Sheila On 7)
Kau tunjukkan aku bahagia, kau tunjukkan aku derita
Kau berikan aku bahagia, kau berikan aku derita
(thanks to Sheila On 7)