Fandom Wanpis Riwayatmu Kini…



Yo Omera!

Maul Desuwa~ #Plak!

Butthurt Reminder :

Ini adalah tulisan dengan landasan 100% kesoktahuan Maul. Gue nulis ini dengan pikiran jernih, tanpa bermaksud memojokan dan atau menjelek-jelekkan pihak manapun. Apabila ada yang Triggered dan kemudian merasa terlepatuque, Maul mohon maaf.

Oke, Here We GO!

Gue tahu One Piece sejak SD, tepatnya melalui Animenya yang tayang di TV Swasta Nasional. Kenal manganya dari penyewaaan di depan sekolah-sekolah SD namun saat itu gue belom terlalu paham isinya. Kemudian SMP gue juga didoktrin untuk membaca Bleach dan Naruto oleh teman, sempat enjoy ke 3 judul itu, sampe akhirnya Lulus SMK dan gue putuskan fokus di One Piece.

Gue sendiri mengamati dunia Oplover Indonesia sejak 2010/2011 di salah satu sub forum yang ada di kaskus. Hingga 2014 gua putuskan untuk beralih ke facebook. Dan betul kata pepatah, dunia ini keras!

Bicara soal one piece, maka kita bicara soal 3 hal… Cerita, Teori dan Fansnya. Jujur, gue gak tau bagaimana fans manga lain memperlakukan manga kesayangannya. Tapi dalam dunia fandom One Piece, teori dan prediksi tentang alur cerita ke depannya adalah salah satu kesatuan erat yang sukar untuk dilepaskan.

Tapi gue di sini akan fokus menyorot kelakuan fansnya dari 2011 – Sekarang dari sudut pandang picik gue pribadi.

Era Dulu (2011 – 2014)


Dahulu kala, para Theorys saling berbagi opini dan ilmu pengetahuan. Dimana cocoklogi sejarah, sains, dan kisah-kisah mitologi bercampur jadi acuan. Mereka berlomba dalam karya, saling mengaitkan panel demi panel yang mengandung hint. Para Fans akan berdecak kagum dan saling sanggah. Gontok-gontokan opini yang tumpang tindih, bercanda ditengah debat panas adalah sensasi tersendiri.

Era ini sangat amat asyik, kaskus penuh banget saat itu. Gue sebetulnya ada keinginan maen ke forum luar seperti Arlongpark, tapi apalah dayaku yang level English nya terjerembab.

Menghasilkan beberapa teori terkenal, dan juga theorist terkenal tentunya.

Salah satu yang membuat kagum dan menghebohkan jagat kaskus kala itu adalah teori dari RokushikiMaster tentang Terbentuknya All Blue, yang kemudian disulap judulnya jadi “Teori Ending One Piece yang Paling Masuk Akal” *CMIIW

Karena gue masuk fandom OP di facebook sekitar 2014an, gue gak terlalu ngerti kondisinya, tapi kalau dilihat dari arsip-arsip grup-grup besar yang di “up” oleh beberapa member, kesayikannya gak kalah sama kaskus.  Malahan lebih senang di Fb karena lebih cepat dan lebih efisien.

Bayangin aja 1 pembahasan seorang Theorist akan digodong puluhan orang dengan tanpa adanya 1 pun Junk Post. Tidak ada kesan apatis, anarkis, ataupun terjadi pembulian. Sistemnya sederhana namun sedap dipandang, debat sehat mengalir dimana yang opininya bolong tidak sakit pantat ketika di sanggah.

Komen dalam satu Thread bisa mencapai 200 – 1000 comment, dan kala itu Fb belum memaksimalkan fitur Reply Commet, sehingga pembahasan mengalir lurus tidak bercabang.

Punya opini – disanggah – pembelaan – disanggah – pembelaan – dipatahkan – paham – kesimpulan –
done!
Saat itu para pecinta Anime OP pun akan sangat siap menerima kritikan. Jalan pikiran mereka sangat pengertian, dan juga tidak mudah sakit pantat. Mereka akan dengan senang hati jika diberitahu bahwa bagian anime yang dimaksud tidak ada di manga alias non canon. Mereka juga tidak segan bertanya, perbedaan Anime dan Manga untuk setiap episodenya dan tidak mudah menarik kesimpulan dan membuat OPINI CERDAS dengan mengabaikan FAKTA.

Invasi Rage Comic dan Me-Me di pertengahan 2011 juga menjadi salah satu racun yang kemudian menjangkit pola pikir para animanga lover. Diawali dengan bercanda dan joke-joke ringan, namun kemudian melenceng jauh pada awal 2014 hingga menjadi forum arogan dengan joke-joke pedas syarat sarkasme dan (maaf) ketidaksopanan.

Nah di pertengahan 2014 inilah NEGARA API MENYERANG.



(2014 – 2016)


Dengan tamatnya Naruto, yang kemudian diberitakan di media-media nasional karena salah satu TV Swasta kita menayangkan animenya. Perhatian orang Indonesia terhadap dunia animanga membludak. Penasaran dengan ending ceritanya, semua orang berlomba-lomba mencari scanlasi illegal. Situs-situs penyedia layanan baca komik scanlasi pun kebanjiran pengunjung.

Dari sanalah kemudian Nama One Piece diagungkan. Sebagai Manga keren yang tidak kalah bagus dari Naruto tentunya. Jujur, meskipun saya merasa akan ada yang sakit pantat membacanya, kebanyakan orang Indonesia yang baru mengenal One Piece tidak akan tahu seberapa bagusnya manga ini.

Di latar belakangi Animenya disiarkan TV Nasional, nama Naruto memang lebih menjulang tinggi dari rating global penonton Indonesia. One Piece sendiri juga pernah tayang, namun entah kenapa dihentikan penayangannya. Kemudian diketahui, bahwa memang One Piece kurang cocok ditayangkan di Indonesia karena konten sensor dan lain sebagainya.

Invasi besar-besaran kemudian terjadi, namun anehnya bukan lari ke manga, kebanyakan orang Indonesia beralih ke anime One Piece. Terlalu banyaknya perubahan storyboard yang dirubah TOEI dan juga Episode Filler yang kemudian merubah pola pikir para anime lover kemudian menjadi penyakit tersendiri.

Meme dan Rage Comic yang melenceng penggunaannya pun turut ambil peran. Dimana akhirnya Fandom mulai meninggalkan format tulisan dan beralih ke Meme.



Mencuri FanArt orang dari deviantart atau pinterest jadi pilihan utama, kemudian bermodal pengetahuan sotosop seadanya mereka menambah caption-caption dari fact hingga hoax untuk meningkatkan jumlah likers.

Share ulang Manga dan Anime pun jadi pilihan alternatif, ketimbang menyebar dan mencari info berita, mereka lebih memilih jalan termudah. Ketika salah satu fandom mempost berita, maka copas membabi buta akan terjadi, dengan tradisi tentunya MELUPAKAN CREDIT DAN IZIN.

Orang lain udah capek translate Jepang – English, English – Indonesia. Postnya malah dicopy seenak udelnya, dan tanpa mencantumkan sumber atau credit apapun. Lebih parah saat mengklaim teori dan fanart orang lain sebagai milik fandom mereka.

DI SINILAH ERA NGARTIS DI MULAI.


Menebar click bait dengan sensasi-sensasi, caper dan lain-lain. Apalagi setelah berkibarnya fandom-fandom di INSTAGRAM yang kebanyakan dari mereka tidak bisa membedakan mana fanart mana official.

Dengan pensiunnya para Theorist lawas, terjadi kekosongan dari dunia fandom. Ini yang menjadi celah dibangunnya fandom-fandom baru yang mengedepankan kekinian dan yim yam. Hell yeah, coeg syekaliiii

Kesesatan dari Anime Lover kemudian menarik perhatian orang-orang untuk membuat Sekte-sekte sesat yang menggiring OPINI PUBLIK yang kemudian menendang jauh-jauh fakta-fakta dan mengabaikan berita terbaru.
Semua berlalu begitu saja.. just like MAAF YA MAS, INI OPINI CERDAS SAYA, KITA KESAMPINGKAN DULU FAKTANYA, MUNGKIN OPINI SAYA BISA DIPERTIMBANKAN.

Ketika terpojok, para penebar kesesatan akan dengan licinnya berkilah : MIMPI ITU TIADA AKHIR, TIADA BATASAN UNTUK OPINI, IMAJINASI ITU GAK BOLEH DIBATASI BRO.

Atau kalimat Sakti : KITA KEMBALIKAN SAJA SAMA PAK ODA, KITA LIHAT AJA NANTINYA GIMANA.

Kemudian setelah terpatah dan terbantahkan mereka akan “Hello Fellas, Supp? Kangen Gue? Hahaha” alias gatau malu :v

X : “Brooo, namanya juga perubahan zaman, nikmati aja”

Gak gitu juga, STOP MAKE STUPID PEOPLE FAMOUS!

Ada 2 tipe orang : Dibully Tobat dan Minta Dibully.

Ada 2 tipe rusuh : Bully karena membenarkan dan Bully karenan menyenangkan.


Pada bagian terakhir kesotoyan ini.. izinkan gue untuk sedikit menyengat.

Penggiringan Opini Publik saat ini yang marak terjadi dan memicu debat kusir adalah beberapa hal sebagao berikut


SEKTE DEWA ENEL YANG MAHA KUASA



Sekte ini lahir dari para pencinta sang DFU Logia petir ini. Semua bermula saat dijelaskan bahwa jika dia berlayar di Blue Sea harga buronannya itu sekitar 500.000.000 Berry.

Bermodal dari hal tersebut pencinta Enel mulai marak menjajal kesaktian Dewa mereka. Dengan menaruh Opini “Jika BTS aja Enel segitu, berarti ATS Enel lebih kuat”.

Kemudian muncul opini publik yang sebetulnya sah-sah saja namun selalu saja disampaikan dengan cara yang salah seperti : ENEL IS STRONGER THAN YONKO, ENEL IS AS STRONG AS YONKO, ENEL CAN WIN MARINEFORD WAR WITH ONE HIT! ENEL CAN DEFEATED SENGOKU! ENEL CAN BECOME A PIRATE KING WITHOUT ANY TROUBLE!

Dan ketika ada yang membeberkan Fakta dan sedikit cocoklogi untuk menyanggah. Meraka sakit pantat seakan tak terima, WTF! Enel sudah seperti Agama today.


SEKTE USTAD INSTAN DAN DEWA ODA



Did You Know? Oda sering melakukan kesalahan pada manga Mingguan di WSJ.

X : Sok tahu lu! Pak Oda itu gak pernah salah! Itu sengaja dibuat gitu!

X : Mungkin ada hint di sana bro, blablabla hingga cokelat menghujani ladang gandum dan jadilah COCO CR*NCH!

Ketika ada seorang yang kritis, melihat kekeliruan dalam gambar atau kalimat, dan berbagi hal tersebut. Mereka biasanya mendadak jadi ustad dan jadi pengacara yang melawan jaksa dan membela Oda seakan Clientnya.

Bagus sih, tapi as Lord Patrick Star Said “Pemujaan Berlebihan Itu Tidak Sehat”.

Miris adalah ketika para fans yang hanya berbagi pengelihatan mereka justru diberi respon yang..

X : “Bikin Manga Sendiri! Hargai Karya Orang!

Padahal di lain Thread orang yang sama bilang :

X : “Hahaha Makanya jangan sok tahu, Newbie memaksakan diri, Coeg :v”

Ini yang kemudian aku sebut Sindrom Ngustad.


SEKTE “SAYA NEWBIE MAS”


Sekte ini yang paling berbahaya. Mereka yang selalu merendah untuk meninggi. Kata newbie adalah tameng untuk melindungi diri, padahal dia sering komentar bernada offensive opini orang lain, dan ketika dicounter balik sama TS nya, mereka akan mengelak :

X :“MAAF SAYA NEWBIE”

Mengakui kesalahan? Bukan! Mereka akan terus mengulanginya. Terkadang mereka hanya ingin bermain-main dengan emosi TS hingga akhirnya TS blunder dengan statementnya karena kesal. Kemudian mereka akan jadikan itu sebagai bahan Bully untuk meneror TS hingga moderator / admin terpaksa menutup Thread.

Yang mengerikan adalah, mereka ini adalah yang sering sok-sok bertanya dan “ngetes” pengetahuan TS sehingga membagi arah chat ke dua arah, dan keasyikan diskusipun turun drastis dibuatnya.


BULLYWORKS


No Comment untuk yang satu ini, ini adalah sekte global yang bisa ditemukan di penjuru dunia manapun. Bukan hanya manusia, prilaku bully juga dilakukan oleh hewan.

Tidak ada yang bisa dilakukan, kecuali banned.


ERA REGIONAL (2016 - SEKARANG)



Lu bukan fans op kalau gak punya baju OP.
Lu bukan fans op kalau gak pamer AF KW.
Lu bukan fans op kalau gak saling pamer koleksi anime.
Lu bukan fans op kalau gak meet up, have fun bareng kita.

Era Ngartis dan Narsisme emang susah buat diilangin. Apalagi dari Socmed Instagram dan Media Chat seperti Line.

Dipicu dari kami para panitia NOBAR OPFG yang kabar-kabar di socmed. Bludaknya minat dan antusiasme oplovers Indo menjadi memontum terciptanya komunitas-komunitas kecil di daerah masing-masing. Bahkan ada yang berniat menaungi mereka rumah dengan embel-embel “INDONESIA” dan “PUSAT”.

Hal ini sangat positif, karena berkumpul sesame fans adalah hal yang mudah ditemui dimana pun. Namun beberapa orang menurutku terlalu berlebihan. I would love to say “it’s a ngartis era”, faktor kekinian kemudian jadi selimut perkumpulan ini. Melakukan berabagai kegiatan meet up dan share kegiatan mereka lewat social media seperti Instagram.

Namun, sedikit kecewa aku ketika menengok akunnya…

Kebanyakan adalah foto anggota dengan berbagai gaya, menggunakan baju bertema OP. Lalu jajaran AF dan Komik yang sengaja dipamerkan. Kucari berita, info, atau sesuatu yang bersifat tentang isi Manga, Anime dll dan akhirnya menemukan LIST ULTAH KARAKTER DAN BROADCAST UPDATE ANIME DAN MANGA. Selebihnya, mereka tidak share apa-apalagi.

Kebanyakan juga share fanart orang tanpa credit maker/link sumber. Diberi hastag bejubel dan caption menggelikan.

Ya bukan masalah, tapi rasanya agak janggal ketika kita menggunakan kata ONE PIECE sendiri tapi isi dari akun socmed yang bertema OP itu justru hanay mengandung 20-30% saja hal tentang OP.

Kebanyakan adalah Kegiatan dan Kegaitan. Emang kegiatan situ official shueisha atau OP? Emang OP itu kegiatan kalian?

X : Kan meet up juga bahas OP!

Maul : 80% tetep narsis dan oot kan?
X : Maul Hate Speech Nih!
Maul : Yes Of Course, COZ I’M HATER.

Semoga semua mau memperbaiki diri. Bukan Gue sok mastah atau sok paling tahu, tapi jujur banyak akun fandom OP yang masih nanya :

X : “SBS ITU APA?”

Atau copas info dari orang dan ketika di tanya sumbernya…

X : “Adalah forum luar, kalian gak akan paham”

Padahal dia aja keliru kasih sumber… dan copas translatan orang lain.

Aku lihat 10 – 20 Fandom berbeda akan Share Reviewnya RokushikiMaster, Tonyohoho atau Oikgerd setiap minggu rilis manga.

Inilah yang gue benci, ketika orientasi mendirikan fandom hanya untuk likers dan followers maka kita akan terjebak dalam kesesatan dan info-info gak jelas yang gak bisa di explain sama admin mastahnya itu.

X : Eh, di kota lu udah ada komut belom?
Y: ada!
X : Eh, bikin aliansi sama komut gua yok!
Y : Sorry kita gak gitu!
X : Oke!

========

X : Oy W, lu di kota A kan? 
W : Ya! 
X : Bikin Komut OP dong dikota lu ntar gua bantu adminnya!
W : Udah ada!
X : Alah, bikin baru aja, yang itu gak asik!

Dan TARAAAA…. lahirlah ratusan REGIONAL INSTAN…

======

Note : Maaf untuk yang sakit pantat.

Mungkin segini udah cukup mewakili emosi gue yang satu ini. So? Bijak-bijaklah kalian memilih pedoman. Jumlah Follower Fandom tidak selalu menjamin kualitas adminnya!

Thanks,
-Maul-


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar